Acetylcysteine biasa digunakan untuk mengatasi pernafasan yang sedang bermasalah akibat lendir. Obat ini juga bisa membantu mengatasi keracunan parasetamol. Meski banyak manfaatnya, penggunaan obat ini harus sesuai petunjuk dokter.
Lantas, bagaimana cara menggunakan Acetylcysteine dengan tepat? Apa saja manfaat lain dari obat Acetylcysteine? Pada bacaan di bawah ini kamu akan menemukan jawabannya.
Apa itu Acetylcysteine?
Acetylcysteine adalah obat yang digunakan untuk memecahkan lendir berupa dahak pada saluran udara meliputi mulut, tenggorokan, dan paru-paru akibat penyakit tertentu. Obat ini bisa mengatasi beberapa masalah penyakit paru-paru yaitu bronkitis, pneumonia, fibrosis kistik, dan tuberkulosis.
Selain itu, Acetylcysteine juga dikenal dengan nama lain sebagai N-Asetilsistein, yang memiliki turunan sintetik dari asam amino endogenik L-sistein. Obat ini memiliki bentuk kristal putih.
Indikasi Acetylcysteine
Acetylcysteine tidak hanya diindikasikan pada penderita pneumonia, bronkitis, fibrosis kistik, tuberkulosis, dan penyakit lainnya. Obat ini juga diindikasikan kepada orang-orang yang keracunan atau overdosis akibat mengkonsumsi parasetamol.
Dosis Acetylcysteine
Orang dewasa dan anak-anak memiliki dosis yang berbeda-beda setiap mengkonsumsi obat Acetylcysteine. Berikut adalah dosis obat Acetylcysteine bagi orang dewasa:
- Dosis nebulizer (mukolitik) =
- 1 – 10 ml atau 2 – 20 ml setiap 2 hingga 6 jam sehari
- 3 – 5 ml atau 6 – 10 ml sebanyak 3 hingga 4 kali sehari
- Dosis oral (mukolitik) =
- 600 mg per hari atau terbagi 3 dosis
Jika keracunan paracetamol, berikut adalah dosis bagi orang dewasa:
- Untuk dosis pemeliharaan, konsumsi 70 mg/kg berat badan secara oral
- Untuk dosis muatan, konsumsi 140 mg/kg berat badan secara oral
Dosis untuk anak-anak akan diberikan arahan langsung oleh dokter atau mengikuti anjuran resep dari dokter.
Efek samping Acetylcysteine
Berikut adalah efek samping obat Acetylcysteine yang terjadi bagi yang mengkonsumsi obat ini:
- Mual
- Muntah
- Demam
- Pilek
- Kesulitan bernafas
- Sakit tenggorokan
- Bercak putih dalam mulut atau pada bibir
- Peningkatan volume lendir
- Batuk darah
- Iritasi tenggorokan
Sebaiknya kamu konsultasikan pada dokter sebelum mengkonsumsi obat ini khususnya jika kamu memiliki alergi tertentu.
Peringatan dan berbahaya overdosis Acetylcysteine
Kamu tidak bisa sembarangan mengkonsumsi obat ini tanpa anjuran atau arahan dari dokter. Berikut adalah beberapa yang harus kamu perhatikan sebelum minum obat Acetylcysteine:
- Obat ini tersedia dalam bentuk aerosol yang bisa memperburuk gejala batuk bagi penderita asma bronkial akut
- Memberi perhatian lebih pada penderita asma bronkial akut
- Menyebabkan rasa kantuk
- Jika pada awal pengobatan mengalami kesulitan mengeluarkan ludah, gunakan drainase postural atau broncho suction
- Memberitahu pada dokter terkait obat-obatan yang sedang dikonsumsi
- Berkonsultasi pada dokter jika penderita adalah anak-anak
- Memberitahu dokter jika memiliki alergi tertentu
Obat Acetylcysteine bagi ibu hamil
Apakah obat Acetylcysteine aman untuk ibu hamil? Tidak ada penelitian yang memberikan kepastian mengenai aman atau tidaknya obat jenis ini bagi ibu hamil. Namun, obat ini termasuk golongan risiko kehamilan kategori B atau tidak berisiko pada beberapa penelitian.
Sebaiknya ibu hamil berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan obat Acetylcysteine untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.