Kehamilan adalah suatu momentum besar yang dilewati hampir setiap wanita. Pada saat itu pula, tubuh akan mulai mengalami banyak penyesuaian dan berakibat pada kekebalan tubuh yang naik turun saat masa kehamilan. Sering kali, kekebalan tubuh yang sedang menurun membuat ibu hamil terkena pilek.
Pilek saat hamil mungkin membuat ibu hamil bertanya-tanya tentang bagaimana penanganan yang tepat dan obat yang aman dikonsumsi untuk ibu hamil. Sebab, jika sampai salah memilih obat, kesehatanan janin dapat terganggu dan berakibat fatal.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui obat pilek saat hamil yang aman untuk dikonsumsi.
Apa penyebab pilek saat hamil?
Pilek saat hamil adalah suatu kondisi munculnya cairan berlebih pada rongga hidung hingga tenggorokan. Pilek saat hamil dapat disebabkan oleh infeksi virus ringan hingga berat yang menyerang tubuh saat sistem kekebalan tubuh menurun. Virus yang sering menyebabkan pilek saat hamil adalah rhinovirus yang dapat ditularkan dari satu orang ke orang lainnya.
Biasanya pilek saat hamil dapat disertai dengan sakit tenggorokan, sakit pada sinus, kesulitan bernafas, dan disertai atau tidak disertai dengan demam.
Kenali gejala pilek saat hamil
Gejala pilek saat hamil jika terinfeksi virus pada umumnya memiliki beberapa gejala, antara lain:
- Sakit kepala dan disertai nyeri leher atau pening di dahi depan
- Pilek dengan penyumbatan lendir di hidung
- Bersin yang berulang
- Rasa nyeri dan pegal pada badan
- Rasa mudah lelah
- Hilangnya selera makan akibat indra penciuman berkurang
- Sakit tenggorokan
- Kesulitan bernafas hingga sesak nafas
Biasanya gejala pilek dapat dialami oleh ibu hamil selama 10-14 hari hingga akhirnya tubuh membaik melawan virus tersebut. Namun, apabila pilek saat hamil terjadi lebih dari 14 hari, segeralah berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan pemeriksaan khusus.
Cara mengobati pilek saat hamil
Pilek saat hamil sebetulnya dapat diobati dengan cara sederhana dan alami, tanpa memerlukan obat. Beberapa obat pilek untuk ibu hamil juga harus di bawah pengawasan dokter dengan resep dosis yang telah disesuaikan.
Beberapa cara mengobati pilek saat hamil antara lain:
- Usapkan atau hirup perlahan obat gosok mentol dan minyak angin mentol agar dapat melegakan pernafasan
- Gunakan strip hidung untuk melancarkan pernafasan yang tersumbat akibat pilek
- Konsumsi obat batuk atau obat herbal lainnya dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter
- Cobalah untuk berkumur menggunakan air hangat dan garam jika pilek disertai sakit tenggorokan
- Teteskan hidung dengan semprotan saline agar membantu mengencerkan lendir atau cairan yang membuat hidung tersumbat
- Cobalah untuk meminum teh hangat dengan campuran lemon dan madu agar dapat meredakan sakit pada saluran pernafasan
Apabila selama 14 hari cara tersebut belum bisa meredakan pilek saat hamil, segeralah berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan infeksi pernafasan yang dialami.