Sulit Hamil? Waspadai Sindrom MRKH pada Wanita!

Bagi sebagian wanita mungkin tidak pernah menyangka jika  di dunia ini ada orang yang tidak memiliki rahim, meskipun jika dilihat dari luar alat vitalnya terlihat normal. Kelainan ini disebut dengan sindrom MRKH, sindrom apakah ini, apa penyebabnya, dan bagaimana cara mengobatinya? Simak info lengkapnya pada pembahasan kali ini!

Apa Itu Sindrom MRKH?

Sindrom Mayer Rokitansky Kuster Hauser atau biasa disebut dengan Sindrom MRKH, merupakan suatu kelainan yang terjadi pada sistem reproduksi wanita, dimana rahim, serviks, dan vagina tidak bisa berkembang sempurna atau bahkan tidak ada sejak awal, walaupun jika dilihat dari luar terlihat normal saja. 

Oleh karena itu, wanita dengan kondisi ini biasanya tidak mengalami menstruasi dan kesulitan hamil secara alami karena tidak memiliki rahim, selain itu penderitanya juga bisa mengalami kesulitan dan kesakitan ketika penetrasi saat berhubungan seksual. 

Menurut data dari kedokteran nasional USA, kondisi ini bisa terjadi pada 1 dari 5.000 wanita di dunia. Dan kabar baiknya wanita yang mengidap kelainan ini masih memiliki ovarium, sehingga tanda-tanda pubertas masih terlihat. 

Sindrom ini dibagi menjadi 2 jenis yang pertama adalah MRKH tipe 1 dimana hanya organ reproduksinya saja yang terdampak dan tidak bisa berkembang sempurna. Sementara jika ada kondisi tidak normal pada organ tubuh yang lain seperti tulang belakang dan ginjal disebut dengan MRKH tipe 2. 

Penyebab Sindrom MRKH 

Sampai saat ini belum ditemukan penyebab sindrom MRKH secara pasti, para ahli hanya menduga jika kelainan ini terjadi karena adanya kelainan genetika sehingga perkembangan janin menjadi terganggu. 

Kelainan reproduksi wanita ini terjadi sejak awal kehidupannya ketika masih dalam kandungan dimana saluran mullerian yang seharusnya terbentuk jadi tidak bisa terbentuk dengan baik, saluran ini merupakan cikal bakal dari vagina, leher rahim, rahim, dan tuba falopi. 

Faktor lain yang diduga kuat menjadi penyebab kelainan ini adalah faktor lingkungan yang tidak sehat, kebiasaan buruk ibu selama kehamilan, dan janin terkena efek samping dari obat yang dikonsumsi ibu akibat penyakit lain. 

Gejala Sindrom MRKH 

Gejala sindrom MRKH sulit untuk dikenali. Sebab tidak ada ciri khusus jika seseorang mengidap sindrom ini, dibutuhkan waktu cukup lama untuk bisa mengidentifikasinya. Biasanya gejala baru terlihat ketika anak berusia 15-16 tahun. 

Ada 2 jenis sindrom ini dan masing-masing memiliki gejala yang berbeda, yaitu: 

MRKH tipe 1 

  • Tidak pernah mengalami menstruasi selama hidupnya (amenore primer) 
  • Infertilitas atau tidak bisa hamil secara alami karena tidak memiliki rahim dan tuba falopi 
  • Kesulitan dan rasa sakit saat melakukan hubungan seksual karena vagina tidak berkembang sempurna, atau bahkan hanya memiliki sebagian kecil dari bagian vagina saja  

MRKH tipe 2 

  • Mengalami kelainan tulang belakang 
  • Skoliosis 
  • Ginjal tidak berkembang dengan baik, seperti kedua ginjal berada pada posisi yang sama dan salah satu ginjal tidak berfungsi. 
  • Mengalami gangguan pendengaran 
  • Kecacatan pada organ jantung 

Metode Pengobatan MRKH Syndrome

Sebelum melakukan prosedur pengobatan, kamu harus melakukan beberapa pemeriksaan oleh dokter seperti ultrasound, MRI, dan tes menyeluruh untuk mencari tahu apakah ada organ lain yang terdampak. Jika sudah mengetahui kondisi pasti pasien, dokter akan menyarankan metode pengobatan terbaik. 

Beberapa metode pengobatan yang sering dilakukan di antaranya: 

  • Operasi plastik vagina atau membuat neovagina untuk mengobati vagina yang tidak berkembang sempurna 
  • Bedah rekonstruksi untuk mengobati kelainan tulang 
  • Terapi psikologis untuk menjaga kesehatan mental penderita 
  • Transplantasi rahim 
  • Tindakan self dilation  

Meski penderita sindrom MRKH kesulitan hamil jangan terlalu bersedih. Bagaimanapun keadaan organ reproduksinya penderita MRKH syndrome tetaplah wanita seutuhnya. Masih banyak cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan buah hati misalnya adopsi atau melakukan surrogate pregnancy. Semoga informasi ini bermanfaat dan Tetap semangat, ladies!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *